Mencari
sekolah berkualitas tentu tidak mudah. Sekolah berkualitas pasti
mempunyai disiplin tinggi dalam mendidik peseerta didiknya. Di samping
itu, sekolah berkualitas tentu sangat memperhatikan masukan atau
kritikan dari orang tua peserta didik. Diperlukan kejelian agar orang
tua tidak bertindak bak membeli kucing dalam karung.
Oleh karena itu, saya akan berbagi tiga tips untuk mencari sekolah yang
berkualitas. Ketiganya adalah kualitas alumni, kualitas guru, dan
kualitas sarana.
Tips 1: Kualitas Alumni
Sekolah
yang berkualitas pasti mehghasilkan alumni yang berkualitas pula. Oleh
karena itu, ini sebaiknya menjadi pertimbangan paling utama. Tanyakanlah
kepada pengelola sekolah tentang kualitas alumni. Pertanyaan-pertanyaan
yang dapat diajukan seperti: Apakah alumni sudah bekerja? Apakah alumni
diterima di lembaga pendidikan selanjutnya pada sekolah/ kampus yang
berkualitas? Apakah tersedia jaringan komunikasi alumni? Dan seterusnya.
Jika sekolah enggan memberikan informasi, menurutku, sebaiknya sekolah
itu tidak dipilih.
Tips 2: Kualitas Guru
Sekolah
berkualitas pasti mempunyai tim pengajar yang berkualitas pula. Oleh
karena itu, sebaiknya orang tua menanyakan kualitas guru. Guru adalah
narasumber untuk mendapatkan ilmu. Guru adalah pembimbing bagi peserta
didik. Dan guru adalah orang tua ketika berada di sekolah. Orang tua
harus ceriwis alias greteh bertanya tentang kualitas guru.
Pertanyaan-pertanyaan dapat diajukan seperti: Apakah semua guru sudah
bergelar sarjana? Apakah guru-guru pernah menjadi guru teladan? Apakah
guru-guru sudah mengajar peserta didik berdasarkan disiplin ilmunya? Dan
seterusnya.
Tips 3: Kualitas Sarana
Sekolah
yang berkualitas tentu didukung oleh sarana yang berkualitas pula.
Sarana-sarana itu dapat berbentuk bangunan/ gedung dan sarana penunjang.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mengamati lingkungan sekolah untuk
mengetahui kelengkapan sarana. Ingat, kita akan menitipkan anak kita selama 3-6 tahun.
Bukan waktu yang pendek. Lihatlah ruang kelasnya. Lihatlah ruang
perpustakaannya. Lihatlah laboratoriumnya. Lihatlah kantinnya. Dan
seterusnya.
Ada dua hal yang perlu mendapat perhatian dari orang tua: sebaiknya dana dan status tidak menjadi pertimbangan.
Sekolah berkualitas tentu didukung oleh kebutuhan biaya yang besar
pula. Menurutku, jarang tersedia ada sekolah murah berkualitas. Selain
itu, status sekolah sebaiknya ditanggalkan. Sekolah negeri tidak selalu baik. Sebaliknya, sekolah swasta tidak selalu jelek.
Biasanya sekolah negeri justru sering tertinggal karena guru-gurunya
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika dibandingkan guru sekolah
swasta. Di sekolah swasta, guru-gurunya dituntut untuk kreatif dan
inovatif. Pemberian reward sangat berpengaruh terhadap pencapaian kariernya. Perhatian manajemen pun sangat baik. Maka, sebaiknya orang tua tidak lagi menjadikan status sekolah sebagai alasan.
0 komentar:
Posting Komentar